buka jam 09:00 s/d 22:00 Minggu buka jam 12:00 s/d 22:00
08114864884
085233334884
085233334884
D94A2D99
lioartpapua@gmail.com
( pcs)
GambarBarangjmlBeratTotal
keranjang belanja anda kosong
00,00Rp 0
Menu

Sarang Semut Papua

Sunday, April 10th 2016.

sarang-semut-0

Manfaat Sarang Semut

  1. Kanker dan Tumor
  2. Gangguan Jantung, Terutama Jantung Koroner
  3. Stroke Ringan Maupun Berat
  4. Darah Tinggi (Hipertensi)
  5. Diabetes Mellitus
  6. Ambeien (Wasir)
  7. Migrain (Sakit Kepala Sebelah)
  8. Paru-Paru (TBC)
  9. Rematik (Encok)
  10. Sakit Maag (Lambung)
  11. Melancarkan dan Meningkatkan ASI
  12. Benjolan-benjolan pada Payudara
  13. Gangguan Fungsi Ginjal dan Prostat
  14. Haid dan Keputihan
  15. Memulihkan Gairah Seksual
  16. Melancarkan Peredaran Darah
  17. Memulihkan Stamina Tubuh

Cara Pakai :

  • Ambil Sarang Semut kira-kira 200 gram direbus dengan air 3 Liter sampai mendidih kemudian disaring lalu diminum secara rutin selama sebulan.Warna dan rasa sama dengan teh.Dapat direbus berulang-ulang sampai Airnya putih.
  • Untuk Pencegahan Minum 3 Gelas Sehari (3×1)

Untuk Penyembuhan minum 3-8 Gelas Sehari (6×1)

SARANG SEMUT PAPUA

Sarang Semut merupakan tanaman obat asal Papua yang sangat berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit secara alami dan aman. Secara turun-temurun sebetulnya Sarang Semut telah digunakan sebagai tumbuhan obat oleh masyarakat pedalaman bagian barat Wamena, Papua, seperti suku-suku di Bogondini dan Tolikara. Ahli gizi Dr. Mien Karmini yang sempat melakukan eksplorasi di Papua pada tahun 1995 menemukan bahwa Sarang Semut sering digunakan sebagai campuran bubur dan minuman sehari-hari.

“Sarang Semut dipercaya meningkatkan imunitas tubuh dan memberikan energi”, kata Mien. Zat-zat aktif seperti antioksidan, polifenol, dan glikosida yang terkandung dalam Sarang Semut mampu mengontrol beragam penyakit berat. Jenis masing-masing zat aktif itu memang masih terus diteliti dengan metode elusidasi struktur.

Menurut Dr Subagus Wahyuono Apt MSc dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, glikosida berfungsi sebagai imuno stimulan untuk meningkatkan kekebalan tubuh. “Antioksidan itu melindungi sel-sel tubuh agar dapat menjalankan pekerjaan dengan baik. Kalau sel bekerja dengan baik, penyakit yang mengganggu fungsi sel seperti kanker dapat dicegah,” ujar Dr Mangestuti Agil Apt MS, dosen Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya.

Menurut entomolog (ahli serangga), Dr Wijaya, Sarang Semut mengandung senyawa antioksidan, vitamin, dan mineral. “Pada semut, antioksidan berperan dalam pembentukan koloni, menjaga tempat telur jauh dari kuman penyakit, sama seperti pada lebah madu,” ujar Wijaya. Ia juga menambahkan bahwa Sarang Semut mengandung asam formiat. Hal senada diungkapkan oleh Dr Rosichon Ubaidillah, ahli semut Puslitbang Biologi LIPI. Rosichon yang kerap keluar-masuk hutan Wamena berpendapat bahwa khasiat Sarang Semut mungkin berasal dari Saliva atau kelenjar liur semut dan mikroba yang berasosiasi dengan semut yang tinggal didalam tanaman tersebut.

Ahli pengobatan Cina, Prof Muhammad Yusuf yang telah beberapa kali mendengar tentang Sarang Semut, mengatakan sejak 3.000 tahun silam di Cina tanaman Sarang Semut dan semut sudah dimanfaatkan sebagai obat. “Semut dan Sarang Semut memperbaiki fungsi ginjal. Ginjal mempengaruhi banyak fungsi tubuh,” katanya. Willian Aditeja, ahli pengobatan Cina lainnya, mengungkapkan, semut berfungsi menghentikan nyeri, mengatasi rematik, dan melancarkan pembuluh darah.

Sarang Semut Tanaman Nonendemik

Sarang Semut kini menjadi obat baru untuk mengatasi beragam penyakit maut. Itu tak hanya di Manokwari, Wamena, Jayapura, atau kota-kota lain di tanah Papua. Para produsen memperoleh Sarang Semut dengan berburu di hutan-hutan Papua. Sebetulnya, Sarang Semut tak hanya terdapat di Papua. Di pulau terbesar itu keragaman Sarang Semut memang tinggi, 10 varietas terdapat di sana. Selain Myrmecodia pendans yang sudah terbukti berkhasiat secara empiris, di sana juga terdapat M jobiensisM erinacea, dan M alata. Sebaran Myrmecodia tuberosa terdapat juga di Ambon, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, dan Kalimantan.

Dalam uji in vitro, terbukti bahwa Sarang Semut ampuh mengatasi sel kanker. Yang membuktikan keampuhan itu adalah Qui Kim Trandari Universit National of Hochiminch City dan koleganya Yasuhiro Tezuka,Yuko Harimaya, dan Arjun Hari Banskota. Ketiga orang sejawat Quiitu bekerja di Toyama Medical andPharmaceutical University. Dalam penelitiannya Qui Kim Tran menggunakan Sarang Semut yang berbobot 2-3 kg, kemudian diekstrak dengan berbagai pelarut seperti air, methanol, dan campuran methanol-air. Mereka lantas menumbuhkan 3 sel kanker yang amat metastesis alias mudah menyebar ke bagian tubuh lain seperti kanker serviks, kanker paru, dan kanker usus. Masing-masing hasil ekstraksi itu lalu diberikan kepada setiap sel kanker. Hasilnya menakjubkan, Sarang Semut mempunyai aktivitas antiproliferasi. Dalam dunia kedokteran, proliferasi berarti pertumbuhan sel yang amat cepat dan abnormal. Kanker memang berarti pertumbuhan sel yang cepat dan tak terkendali.Antiproliferasi berarti menghambat proses perbanyakan sel itu.

Seperti dikutip Biology Pharmaceutical Bulletin, Qui Kim Tran dan rekan-rekannya menuturkan bahwa seluruh ekstrak Sarang Semut menekan proliferasi sel tumor manusia. Dalam uji itu terbukti tingkat efektivitas EC50 mencapai 9,97 mg/ml pada ekstrak methanol. Artinya hanya dengan dosis kecil, 9,97 mg/ml, ekstrak Sarang Semut mampu menekan 50% laju pertumbuhan sel kanker. Sedangkan EC50 pada ekstrak air 22,3 mg/ml; campuran methanol-air, 11,3 mg/ml. Riset tersebut meneguhkan pengalaman empiris banyak orang yang sembuh dari kanker.

Di samping Sarang Semut juga mengandung tokoferol. Tokoferol mirip vitamin E yang berefek antioksidan efektif. Menurut Prof Dr Elin Yulinah Sukandar, guru besar Farmasi ITB, kandungan tokoferol itu cukup tinggi.Tokoferol berfungsi sebagai antioksidan dan antikanker. Ia menangkal serangan radikal bebas dengan cara antidegeneratif, katanya. Senyawa kaya vitamin E itu juga berfaedah sebagai antipenuaan. Bila kita mengkonsumsi banyak lemak dan radikal bebas, dengan adanya tokoferol akan mengatasinya, ujar ahli Ahmad Sulaeman PhD. Doktor ahli nutrisi alumnus University of Nebraska Lincoln itu mengungkapkan, peran vitamin E bagi kesehatan amat vital. Ia mencegah asam lemak tak jenuh, komponen sel membran dari oksidasi oleh radikal bebas.

Dalam segi keamanan konsumen, riset ilmiah yang telah dilakukan olehMuhammad Ahkam Subroto, doktor alumnus University of New South Wales Sydney, Australia, telah menjamin keamanan dari herba ini. Riset itu membuktikan, konsumsi 3 kali 1 sendok makan Sarang Semut per hari masih sangat aman. Hasil riset tersebut medapati angka LD50 sarang semut amat tinggi sehingga keamanan konsumen terlindungi. Dimana kriteria obat yang bagus jika dosis efektif berjauhan dengan LD50

Pada tumbuhan sarang semut dapat disaksikan simbiosis yang unik, tumbuhan sarang semut (Myrmecodia spp. Dan Hydnophytum spp.) selain bersimbiosis dengan pohon inang sebagai tempat tumbuh, pohon sarang semut juga menciptakan labirin di dalam batangnya yang menjadi sarang dan tempat hidup bagi semut.

 

Selain unik dengan simbiosis yang terjadi, pohon sarang semut (terutama dari genusMyrmecodia), batangnya yang membesar menyerupai umbi ternyata menjadi salah satu obat herbal yang ampuh. ‘Umbi’ tumbuhan sarang semut sangat berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit secara alami dan aman.

Sarang semut merupakan kumpulan tumbuhan epifit (menumpang hidup di pohon lain, seperti anggrek) dari genus Myrmecodia dan Hydnophytum. Terkadang disebut juga sebagai benalu hutan, meskipun sejatinya tumbuhan ini bukanlah benalu yang bersifat parasit. Dalam bahasa Inggris tumbuhan ini dikenal sebagai ‘ant plant’. Hydnophytumsendiri berasal dari bahasa Yunani ‘hydnon’ yang berarti ‘umbi’ dan ‘phyton’ yang berarti ‘tanaman’. Sedang Myrmecodia berasal dari kata ‘myrmekodes’ yang mempunyai arti ‘seperti semut’ atau ‘penuh semut’.

Tumbuhan Sarang semut dari jenis Myrmecodia tuberosa

Di Papua sarang semut sering disebut sebagai ‘Nongon’. Di Jawa dikenal sebagai ‘urek-urek polo’. Sedangkan di Sumatera dikenal sebagai ‘kepala beruk’ dan ‘rumah semut’.

Mengenal Sarang Semut. Tumbuh di wilayah Asia Tenggara hingga kawasan Pasifik seperti Kepulauan Solomon, tumbuhan sarang semut memiliki puluhan spesies. Sarang semut dari genus Hydnophytum saja memiliki sekitar 55 spesies, sedangkan dari genusMyrmecodia terdiri atas sekitar 26 spesies. Indonesia, terutama pulau Papua, menjadi daerah dengan jumlah spesies sarang semut terbanyak.

Habitat tanaman sarang semut mulai dataran rendah di tepi pantai hingga pada ketinggian 2.400 meter dpl. Di Indonesia sendiri dapat ditemukan mulai dari pulau Sumatera, Kalimantan, hingga Papua.

Secara umum, fisik tumbuhan sarang semut mempunyai panjang sekitar 50 cm dengan akar yang menempel pada pohon inang. Batang tanaman sarang semut berwarna coklat hingga keabu-abuan, menggelembung sehingga menyerupai umbi dengan diameter mencapai 30 cm. Bagian dalam batang berbentuk rongga bersekat-sekat, menyerupai labirin dan biasa dijadikan tempat tinggal koloni semut. Batang yang menyerupai umbi ini terkadang menempel pada tumbuhan inang, kadang menggantung. Beberapa jenis ‘umbi’nya berduri sedangkan jenis lainnya tidak berduri.

Sarang semut memiliki daun tunggal, berwarna hijau, berbentuk jorong (pangkal tumbul dan ujung meruncing), bertangkai, tersusun menyebar namun lebih banyak terkumpul di ujung batang, tepi rata, permukaan daun halus, tulang daun berwarna putih. Bungasarang semut berwarna putih sedangkan buahnya berbentuk beri, bulat, dan berwarna orange.

Rongga-rongga di dalam batang sarang semut

Simbiosis dalam Sarang Semut. Sebagai tumbuhan empifit, sarang semut bersimbiosis dengan tanaman lain sebagai tempat tumbuh (inang). Sarang semut tumbuh menempel pada beberapa jenis pohon seperti kayu putih (Melaleuca leucadendra), cemara gunung (Casuarina junghuniana), kaha, dan pohon beech (Fagus spp.). Namun sarang semut bukanlah parasit, tumbuhan inang hanya menjadi tempat tumbuh saja.

Tumbuhan sarang semut juga bersimbosis dengan semut (terutama semut dari genusIridomyrmex dan Ochetellus). Batang tanaman ini menggelembung menyerupai umbi dengan rongga-rongga yang terdapat di dalamnya. Rongga-rongga di ‘umbi’ sarang semut yang menyerupai labirin ini yang kemudian menjadi tempat hidup dan bersarangnya semut. Selain rongga-rongga tersebut mampu menstabilkan suhu dan kelembapan sehingga menjadi sarang yang nyaman bagi koloni semut, tumbuhan ini pun memproduksi glukosa (gula) yang menarik minat kedatangan semut sekaligus menjadi makanan semut. Koloni semut yang tinggal di dalam bonggol atau ‘umbi’ tumbuhan sarang semut menghasilkan kotoran yang kemudian diserap oleh tanaman ini sebagai nutrisi.

Serangkaian simbiosis yang terjadi memang unik. Pohon inang memberikan tempat bagi tumbuhan sarang semut untuk tumbuh. Kemudian sarang semut membuatkan tempat tinggal dan makanan bagi koloni semut. Dan semut pun meninggalkan kotoran sebagai makanan (nutrisi) bagi tumbuhan sarang semut. Selain nutrisi, koloni semut juga memberikan pertahan dan perlindungan bagi tumbuhan empifit ini.

Khasiat Sarang Semut sebagai Obat Herbal. Spesies sarang semut yang biasa digunakan sebagai obat herbal adalah Hydnophytum formicarumMyrmecodia tuberosa, dan Myrmecodia pendens (banyak yang salah menulisnya Myrmecodia pendans). Secara tradisonal, berbagai masyarakat telah mengenal khasiat tumbuhan ini. Pun, lewat uji klinis, ‘umbi’ sarang semut mengandung flavonoid, tanin, antioksidan tokoferol (vitamin E) dan beberapa mineral penting untuk tubuh seperti kalsium, natrium, kalium, seng, besi, fosfor dan magnesium.

Kandungan flavonoid menjadikan tumbuhan sarang semut mempunyai khasiat dalam mengobati berbagai penyakit seperti kanker, tumor, asma, TBC, rematik, kataraks, diabetes, migren, wasir, dan periodontitis. Sedangkan tanin berkhasiat untuk diare, hemostatik (menghentikan perdarahan), dan wasir.

Saat ini telah banyak obat-obatan yang diproduksi dari ekstak tumbuhan sarang semut dengan berbagai bentuk dan khasiat yang ditawarkan. Selain itu, tanaman unik ini juga mulai banyak dibudidayakan terutama sebagai tanaman hias.

Rp (Hubungi CS)
Rp (Hubungi CS)
Rp (Hubungi CS)
Rp (Hubungi CS)
Rp (Hubungi CS)
Rp (Hubungi CS)

Testimoni

Semua Testimoni

Cek resi

Produk Sale