buka jam 09:00 s/d 22:00 Minggu buka jam 12:00 s/d 22:00
08114864884
085233334884
085233334884
D94A2D99
lioartpapua@gmail.com
( pcs)
GambarBarangjmlBeratTotal
keranjang belanja anda kosong
00,00Rp 0
Menu

PENYEBAB RUMAH TANGGA TIDAK HARMONIS DAN SOLUSINYA

Thursday, April 22nd 2021.

8 Penyebab Keluarga Tidak Harmonis dan Solusinya

Keluarga yang bahagia tentunya akan memberikan dampak positif bagi anggota keluarga di dalamnya. Kehidupan menjadi lebih tenang dan damai serta tidak menimbulkan berbagai pertengkaran yang mana dapat berakibat perpecahan sesama anggota keluarga. Namun terdapat beberapa kasus yang mana memperlihatkan jika kondisi keluarga dapat menjadi tidak harmonis. Bahkan hal ini bisa menyebabkan perceraian dan perpisahan yang nantinya menimbulkan dampak negatif bagi seluruh anggota keluarga. Tentunya setiap orang tidak menginginkan hal tersebut terjadi pada keluarganya. Untuk mengatasi hal ini tentu saja penting untuk mengetahui penyebab keluarga tidak harmonis terlebih dahulu.

1. Faktor Ekonom
iSalah satu faktor yang seirng menjadi penyebab keluarga tidak harmonis adalah faktor ekonomi. Setelah hidup berumah tangga, tentunya kebutuhan dapat menjadi berkali-kali lipatnya. Pemenuhan kebutuhan yang begitu banyak tentunya membutuhkan kondisi ekonomi yang lancar. Namun seringkali terjadi masalah ekonomi yang kemudian menjadi penyebab ketidakharmonisan di dalam rumah tangga dan keluarga. Kondisi ekonomi yang kekurangan tentunya memicu pertengkaran jika tidak adanya rasa lapang dada dan bersyukur dalam diri suami dan istri serta anak-anaknya. Disini, Peran Ayah dalam keluarga sangat penting untuk menyeimbangkan keharmonisan rumah tangga.

2. Kurangnya Komunikasi
Penyebab lainnya dapat dikarenakan kurangnya komunikasi diantara anggota keluarga satu sama lainnya. Komunikasi yang baik tentu saja akan menghasilkan hubungan yang baik pula serta meminimalisir terjadinya kesalahpahaman. Namun jika komunikasi yang terjadi di dalam keluarga kurang bahkan buruk, tentu saja akan menyebabkan permasalah yang mana memicu pertengkaran di kemudian harinya. Sehingga cobalah untuk membangun komunikasi yang baik, antara suami dan istri serta antara orang tua dan anak

3 .Kurangnya Rasa Perhatian
Memberikan perhatian kepada seluruh anggota keluarga secara tidak langsung akan membuat mereka lebih betah dan senang tinggal di rumah. Namun apa jadinya jika tidak ada rasa perhatian pada setiap anggota keluarga di dalamnya, maka tentu saja tidak akan ada rasa saling mengerti dan memperhatikan satu sama lainnya. Baik itu antara suami dan istri maupun orang tua terhadap anak. Unruk Hal ini, Peran ibu dalam keluarga lah yang memainkan peran penting untuk menyeimbangkan sisi emosional setiap keluarga.
Kurangnya perhatian juga menjadi salah satu faktor penyebab kenakalan anak yang sering terjadi yang patut diperhatikan orang tua. Rumah tangga yang tidak memiliki perhatian di dalamnya akan membuat sistem kekeluargaan menjadi kurang harmonis
4. Lebih Mementingkan Pekerjaan
Hal ini biasanya seringkali dilakukan oleh para orang tua, karena kepentingan pekerjaan yang terlalu tinggi terkadang menyebabkan seseorang kurang begitu memperhatikan kondisi keluarga yang ada. Pekerjaan memang adalah hal yang penting, bahkan jika sampai tidak bekerja maka dapat menyebabkan masalah ekonomi di kemudian harinya. namun jika anda sampai mementingkan pekerjaan dan mengabaikan keluarga tentu saja akan menyebabkan ketidak harmonisan terjadi di dalam keluarga.
5. Kurangnya Keterbukaan
Dalam keluarga tentunya dibutuhkan sharing dan rasa saling keterbukaan satu sama lainnya. Dengan keterbukaantentunya setiap masalah yang terjadi di dalam keluarga dapat terselesaikan dengan mudah. Sehingga tidak ada salahnya untuk saling terbuka satu sama lainnya tanpa menutupi sesuatu sehingga keharmonisan di dalam keluarga dapat tercipta.
6. Perbedaan Prinsip
Setiap orang tentunya memiliki prinsip masing-masing, baik itu antara suami dan istri. Tentunya satu sama lainnya memiliki prinsip berbeda yang terkadang menyebabkan hubungan di dalam keluarga menjadi kurang harmonis. Prinsip adalah pokok pemikiran dan perbuatan yang menyebabkan setiap orang memiliki prinsip yang berbeda satu sama lainnya. Karena perbedaan inilah terkadnag menimbulkan resiko perdebatan yang menyebabkan ketidakharmonisan di dalam sebuah rumah tangga.
7. Sering Membuat Keputusan Tanpa Berdiskusi
Penyebab lainnya dari ketidak harmonisan di dalam keluarga adalah seringkali membuat keputusan tanpa melakukan diskusi terlebih dahulu. Ketika sudah menjalin hubungan keluarga, maka segala urusan yang berkaitan dengan keluarga harus terlebih dahulu dibicarakan. Mengambil sebuah keputusan tanpa berdiskusi ataupun berbicara dengan pasangan dan anggota keluarga lainnya tentunya akan mmebuat pasangan kurang dianggap kehadirannya. Hal ini lah yang kemudian secara tidak langsung menyebabkan ketidak harmonisan di dalam keluarga. Hal ini juga menjadi patokan bagaimana peran keluarga dalam pendidikan anak seharusnya.
8. Muncul Rasa Bosan
Rasa bosan di dalam hubungan keluarga tentu saja dapat dialami setiap orang. Kebosanan adalah hal yang wajar, namun berbeda bagaimana cara orang menyikapinya. Apakah kebosanan tersebut menjadi sebuah alasan yang tepat mengapa sebuah hubungan rumah tangga dan keluarga dapat berakhir atau tidak? Tentu saja tidak. Meskipun timbul rasa kebosanan dalam keluarga, namun tetap saja masih ada rasa kasih sayang di dalamnya.
Tugas bagi anggota keluarga untuk menyikapi agar bagaimana rasa bosan tersebut tidak mempengaruhi kebahagian di dalam rumah tangga. Sehingga nantinya keharmonisan tetap dapat terjaga di dalam keluarga. Salah satu cara yang mungkin bisa anda lakukan adalah dengan tetap mengalah dan selalu membicarakan permasalahan dengan hati dan pikiran yang tenang.
Keharmonisan di dalam rumah tangga tentunya menjadi salah satu hal penting yang perlu dijaga. Hal ini akan tetap menjaga keutuhan rumah tangga dan keluarga hingga lama. Anda bisa mencoba untuk mempelajari psikologi keluarga yang sangat bermanfaat untuk menjaga keharmonisan. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.

*Solusi
1. Hindari Main Sosmed saat Berkumpul Bersama Keluarga
Jika sedang berkumpul bersama keluarga, curahkan waktu Anda sepenuhnya untuk mereka. Jangan malah sibuk sendiri main ponsel, main game, dan sosial media (sosmed). Buka akun sosmed, kepoin postingan teman, apalagi diam-diam masih penasaran sama mantan pacar. Duh, jangan cari masalah deh.
Ketahuan pasangan dan membuatnya cemburu, hubungan kalian yang awalnya harmonis bisa menjadi petaka. Jadi sebaiknya hindari main gadget bila sedang bersama keluarga. Pernah dengar kan, gadget atau sosmed mendekatkan yang jauh, namun menjauhkan yang dekat.
Yuk, sama-sama saling pengertian menjaga keharmonisan keluarga. Susah loh mempertahankan kebahagiaan keluarga. Jangan rusak semua itu demi hal-hal receh yang gak penting

2. Saling Berusaha Menciptakan Suasana yang Menyenangkan dalam Keluarga
Dalam sebuah keluarga suasana kegembiraan memang manjadi sebuah hal yang mestinya selalu ada. Namun karena manusia yang memiliki berbagai karakter dan kepribadian, suasana kegembiraan dan kesenangan tidak bisa terwujud setiap saat.

Memang seiring dengan waktu berjalannya rumah tangga, sebuah keluarga semakin jarang menemukan kesenangan di antara pasangan dan atau dengan keluarga. Maka dari itu, inilah tantangan yang harus dihadapi setiap keluarga.

Lalu bagaimana caranya untuk bisa menciptakan suasana menyenangkan ini? Ada banyak hal yang sebenarnya bisa dilakukan. Hal yang paling realistis dilakukan adalah membuat suasana yang selalu baru dan tidak monoton di setiap hari atau minggunya

3. Hindari Sikap Emosional dan Egois dalam Menghadapi Masalah Keluarga
Sebagai manusia, setiap pasangan memang akan memiliki emosi sendiri-sendiri. Sisi emosi ini ada yang bisa meletup dan meledak jika memang pasangan tidak mengendalikannya. Nah ketika emosi seseorang ini tak terkendali, sebuah keluarga bisa jadi kemudian berlangsung tidak harmonis.
Dari sini pengendalian emosi saat terjadi perdebatan di antara pasangan memang harus bisa dikendalikan sedemikian rupa. Hal ini bisa mulai dari diri Anda. Redam dan mengalah saat terjadi debat kusir dengan pasangan
Mengalah bukan berarti kalah. Anda hanya menyimpan sesuatu yang bisa berbahaya jika Anda tak mengalah. Jika Anda mau konsisten bersikap demikian, maka pasangan lama-lama akan juga mengikuti sikap Anda tersebut

4.Membuat Komitmen Jangka Panjang dengan Pasangan
Menikah dan menjalankan sebuah rumah tangga memang membutuhkan komitmen dari pasangan. Komitmen adalah sebuah cara untuk saling meneguhkan sikap dan pandangan serta pegangan satu sama lain. Komitmen ini dilakukan untuk sebuah masa depan sebuah keluarga di masa depan untuk jangka panjang.
Maka jika Anda memang sangat serius dengan keharmonisan rumah tangga, Anda memang harus membuat komitmen jangan panjang dengan pasangan Anda. Bagaimana caranya membuat komitmen? Anda dan pasangan harus berbicara terbuka dan menyampaikan pendapat untuk saling diterima dan dipegang teguh ketika menjalankan hubungan rumah tangga
dengan adanya komitmen yang kemudian saling disepakati oleh kedua belah pihak, maka kemungkinan besar keharmonisan dalam keluarga akan tercipta
5.Mengutamakan Kebersamaan dalam Keluarga
Jika Anda sudah memiliki anak, maka usahakan untuk mengutamakan atau memprioritaskan waktu kebersamaan dalam keluarga. Jangan terlalu larut dalam pekerjaan hingga kemudian mengakibatkan keluarga menjadi terabaikan.
Membuat waktu berkumpul dan beraktivitas bersama keluarga minimal seminggu sekali sudah cukup untuk sebuah keluarga untuk menjaga keharmonisan keluarga. Akhir pekan adalah waktu yang paling pas untuk sebuah keluarga melakukan kegiatan dan aktivitas bersama di dalam atau di luar rumah.

6.Bijak dan Tegas dalam Menghadapi Masalah
Dalam mengarungi sebuah rumah tangga memang sebuah pasangan atau keluarga tak akan pernah luput dari masalah atau cobaan. Nah untuk menciptakan sebuah keluarga yang harmonis, ketika ditimpa masalah, Anda sebagai kepala keluarga harus mampu bersikap tegas dan selalu berpedoman pada ajaran agama. Agama memang akan selalu menjadi solusi dan jalan keluar yang paling baik bagi setiap insan manusia

7.Tidak Membawa Masalah dari Luar ke Dalam Rumah
Setiap pasangan yang memiliki kegiatan diluar memang bisa jadi memiliki permasalahan di luar rumah tangga. Maka dari itu, bila Anda seorang yang memiliki masalah di luar rumah tangga, alangkah baiknya Anda tak membawa problematika yang ada di luar tersebut ke dalam rumah tangga.
Mengapa demikian? Ini karena permasalahan yang di bawa ke dalam rumah tangga akan membuat keharmonisan keluarga bisa jadi goyah dan hancur. Jadi saat Anda sudah pulang ke rumah, ada baiknya Anda fokus saja ke keluarga
Urusan pekerjaan bisa Anda pikirkan nanti saja ketika bekerja. Jika mungkin Anda membawa urusan kantor ke rumah, Anda harus bisa mengatur waktu untuk urusan atau masalah kantor tersebut
8.Berikan Perhatian Penuh Kepada Anak
Bagi Anda yang sudah memiliki anak, Anda harus mampu memberikan perhatian yang penuh pada anak-anak Anda. Jadi sesibuk apapun Anda, sudah seharusnya Anda mampu menyediakan waktu untuk anak-anak Anda. Buat dan jadwalkan waktu Anda dalam sehari untuk putra-putri Anda.
Sedikit waktu yang Anda luangkan sangat berarti bagi anak-anak Anda. Dengan memberikan perhatian pada anak-anak, maka keharmonisan hidup akan semakin mudah tercapai untuk diwujudkan

9.Biasakan Gaya Hidup Sehat dalam
Hidup sehat memang akan menjadi dambaan setiap orang. Bagi Anda yang sudah berkeluarga hidup sehat ini seharusnya bisa Anda terapkan. Dengan keluarga yang yang suka dengan gaya hidup sehat, maka Anda berpeluang untuk menciptakan keluarga yang harmonis.
Keharmonisan rumah tangga memang bisa diwujudkan dari cara hidup sehat. Mengapa demikian? Karena saat hidup sehat ini menjadi tradisi dalam keluarga maka akan banyak kegiatan bersama yang dilakukan keluarga seperti joging, olahraga, dan lain sebagainya

10.KeluargaPilih Lokasi Tempat Tinggal yang Baik untuk Keluarga
Saat akan memilih rumah untuk keluarga dan rumah tangga, seharusnya Anda harus mempertimbangkan lokasi tempat tinggal yang ada. Mengapa demikian? Ini karena lokasi rumah akan berpengaruh pada pola keharmonisan sebuah keluarga.
Lingkungan memang akan berpengaruh pada diri Anda dan anggota keluarga. Jika Anda berada di lingkungan yang baik, maka kepribadian Anda dan anggota keluarga juga akan ikut baik. Dan ketika kepribadian Anda dan anggota keluarga menjadi baik, maka keharmonisan keluarga akan akan mudah untuk diwujudkan

11.Menjalin Silaturahmi dengan Keluarga Pasangan
jangan lupa untuk membuat jalinan atau hubungan yang baik dengan keluarga mertua Anda. Ini karena hakikat sebuah pernikahan bukan hanya menyatukan dua insan, namun juga menyatukan dua keluarga. Maka dari itu, menjalin hubungan baik dengan keluarga mertua adalah hal yang tidak bisa Anda lupakan.
Lalu bagaimana caranya untuk menjalin hubungan yang baik dengan keluarga mertua ini? Anda bisa melakukannya dengan selalu berkomunikasi dan silaturahmi yang baik di setiap waktunya
12.Perhatikan Lingkungan Sekitar dan Bersosialisasilah dengan Baik
erakhir, tips untuk menjaga keluarga harmonis adalah dengan memperhatikan lingkungan sekitar dan melakukan sosialisasi dengan baik. Ingat jika lingkungan yang Anda pilih sudah baik, Anda tidak boleh menyiakannya. Anda harus bisa bersosialisasi dengan lingkungan tersebut dengan baik.
Jika Anda mampu bersosialisasi dengan baik, maka Anda akan mampu membuka peluang keharmonisan keluarga Anda. Karena seseorang yang suka bersosialisasi umumnya akan disukai oleh masyarakat dan akan dijaga kemananan dan kenyamanannya

14.Saling Bersikap Jujur dan Terbuka Terhadap Pasangan
Tips pertama untuk menciptakan keluarga harmonis adalah bersikap jujur dan terbuka terhadap pasangan. Ada banyak hal yang akan menghambat terciptanya suasana harmonis jika Anda dan pasangan tidak mau saling terbuka satu sama lainnya.
Keterbukaan dan kejujuran memang sesuatu yang penting bagi kelangsungan sebuah keluarga. Jika Anda menyadari hal ini seharusnya Anda tak perlu kompromi lagi untuk selalu terbuka dan jujur terhadap pasangan.
Meskipun mungkin sesuatu yang akan dinyatakan itu pahit namun percayalah bahwa hal ini akan semakin membuat peluang terciptanya keluarga harmonis semakin besar. Dan keuntungan lain jika Anda selalu bersikap jujur dan terbuka ini, maka pasangan yang mungkin awalnya tidak terbiasa akan ikut terbawa dan akhirnya mau bersikap jujur dan terbuka juga.
Salah satu sikap jujur disini mungkin sebagai perempuan istri harus berani berkata jujur bahwa dia tidak merasa puas saat berhubungan intim dengan suami karena suami yang kurang memahami kemauan istri, ejukasi dini, penis tidak keras atau bahkan ukurannya penis kurang memenihi ukuran standar.Kami berikan 1 solusi yang aman melakukan perawatan dan terapi rutin MINYAK DAUN BUNGKUS PAPUA yang dicampur MINYAK LINTAH .
Produk tersebut didapatkan di TOKO LIO ART PAPUA da :
1. Jln, merdeka sebelum perepatan POM
2. Jln. Trikora Wosi Samping Salon Yuyun
Hp/WA085233334884

minyak lintah daun bungkus

obat tradisional papua pembersar, perpanjang, keras dan tahan lama bagi penis pria

Rp (Hubungi CS)
Rp (Hubungi CS)
Rp (Hubungi CS)
Rp (Hubungi CS)
Rp (Hubungi CS)
Rp (Hubungi CS)

Testimoni

Semua Testimoni

Cek resi

Produk Sale